Biologi Fotosintesis. Anabolisme disebut juga sintesis, merupakan proses penyusunan bahan anorganik menjadi bahan organik. Dalam peristiwa ini diperlukan masukan energi (reaksi endergonik). Contoh dari anabolisme adalah proses fotosintesis yang berlangsung dalam kloroplas.
Kloroplas
Kloroplas merupakan organel yang hanya didapati pada tumbuhan
hijau. Organel ini memiliki membran rangkap dua, yaitu membran luar dan
membran dalam. Membran dalam memiliki bentuk perluasan yang disebut
lamela. Pada lamela terdapat modifikasi membran yang menyerupai tumpukan
koin yang disebut grana. Setiap grana disusun oleh thilakoid. Pada
thilakoid tersebut terdapat pigmen fotosintetik. Semua ruang bagian
dalam kloroplas berisi cairan yang disebut stroma.
Reaksi fotosintesis juga merupakan reaksi redoks. Proses ini
berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi Terang/Light Reaction/Reaksi Hill
Reaksi terang merupakan tahap fotosintesis yang memerlukan cahaya. Proses yang berlangsung pada thilakoid ini memerlukan bahan: H2O, akseptor elektron berupa NADP (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat) dan pigmen fotosintetik.
Reaksi terang merupakan tahap fotosintesis yang memerlukan cahaya. Proses yang berlangsung pada thilakoid ini memerlukan bahan: H2O, akseptor elektron berupa NADP (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat) dan pigmen fotosintetik.
Pigmen fotosintetik yang terdapat dalam thilakoid ada tiga macam:
– klorofil a, disebut juga photosystem I/photosystem 700
– klorofil b, disebut juga photosystem II/photosystem 680
– karotenoid (disebut juga pigmen antena), terdiri dari karoten dan xantofil
Peristiwa yang berlangsung pada reaksi terang adalah sebagai berikut: bila P700 menerima cahaya, elektronnya akan tereksitasi sehingga elektron lepas dari P700 dan diterima oleh feredoxin (akseptor primer). Feredoxin memberikan elektron pada NADP sehingga tereduksi menjadi NADPH. Karena P700 kehilangan elektron ia memperoleh gantinya dari P680.
Bila P680 menerima cahaya, elektronnya tereksitasi sehingga lepas dan diterima oleh akseptor primer. Elektron berjalan dari akseptor primer ke sitokrom dan akhirnya ke P700. Saat elektron berpindah dari sitokrom ke P700 dilepaskan energi yang digunakan untuk membentuk ATP. P680 yang kehilangan elektron memperoleh ganti dari dari proses fotolisis air.
Keseluruhan perjalanan elektron tersebut disebut siklus non siklis,
karena elektron berjalan dari H2O dan akhirnya diterima NADP. Bentuk
lain dari lintasan elektron adalah siklus siklis. Siklus ini bermula
dari P700 yang menerima cahaya, elektron yang lepas diterima feredoksin
tetapi tidak diberikan ke NADP melainkan ke sitokrom, lalu kembali ke
P700. Saat elektron berjalan dari sitokrom ke P700 dihasilkan energi
yang digunakan untuk membentuk ATP.Dari keterangan di atas dapat
diketahui ada tiga bahan yang dihasilkan saat reaksi terang, yaitu:
NADPH, ATP, dan O2. Dua yang pertama digunakan sebagai bahan untuk
terlaksananya reaksi gelap.
2. Reaksi Gelap/Dark Reaction/Siklus Calvin-Benson
Reaksi gelap merupakan tahap fotosintesis yang tidak memerlukan
cahaya. Proses yang berlangsung pada stroma ini memerlukan bahan yang
dibentuk pada reaksi terang yaitu NADPH dan ATP, serta CO2 dari udara.
Reaksi dimulai dari pengikatan CO2 oleh ribulosa difosfat (RDP) dan pada
akhir siklus dibentuk fosfogliseraldehid (PGAL) yang kemudian diubah
menjadi glukosa (lihat bagan di atas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar